Bisik hati ini kutujukan padamu. Sosok yang telah membuat hatiku tersentuh oleh cinta. Ini adalah kejujuranku padamu atas perasaan yang kini tengah melingkupiku. Cintaku...harapanku... situasiku...dan realitas yang ada diantara aku dan kamu.
Aku tidak ingin mengeluh dengan situasi ini. Karena aku yakin, ini adalah bagian dari skenario Tuhan untuk mengajariku sesuatu. Cinta ini tidak ingin kusangkal. Keyakinan ini tidak ingin kuhadang. Perasaan ini nyata untukmu. Cinta ini memenuhiku dengan energi yang positif, memberi damai dan tenang pada jiwaku. Situasi ini tidak bisa kukatakan mudah...tetapi juga bukan sesuatu yang ingin aku buat rumit. Dengan rasa syukur kepada Tuhan, aku menerima semua paket konsekuensi dari perasaan ini, termasuk menyikapi situasi bahwa seseorang sudah dan sedang bersamamu saat ini....
Ada banyak pilihan untukku menghadapi perasaan ini. Aku bisa saja berbalik arah, menolak untuk melanjutkan perjalanan ini... Tapi aku tidak memilih jalan itu. Dengan kesadaran penuh aku memilih untuk menghadapi perasaan ini. Kamu tahu mengapa??? Karena cinta ini melampaui diriku dan dirimu. Cinta ini tidak hanya berhenti pada tujuan: aku dan kamu dapat bersama. Harapanku atas kebersamaan kita adalah sarana untuk tujuan yang lebih besar. Aku mencari teman yang bersedia menemaniku menelusuri makna dan arti hidup. Aku percaya padamu, dan berani untuk berbagi hidup denganmu, karena aku yakin, Tuhan adalah tujuanmu sebagaimana DIA pun menjadi tujuanku.
Seseorang sudah dan sedang bersamamu...
Fakta ini aku peluk dengan damai, percaya pada Tuhan, bahwa keyakinan ini bukanlah sesuatu yang sia-sia untuk aku perjuangkan. Tuhan Maha Tahu tentang niat setiap hambaNya. DIA tahu apa yang aku perjuangkan, dan lebih dari itu, DIA mengerti apa yang aku butuhkan. Kepada Tuhan aku sampaikan sepenuh hati harapanku untuk dapat bersamamu... dan Tuhan mengetahui apa yang tidak aku ketahui. KepadaNya lah kembali semua urusan...
Kepadamu ingin kukatakan...
Cinta ini hadir dengan cara yang indah dalam hatiku
Cinta ini hadir utuh untukmu, tapi bukan untuk memaksamu
Jika saatnya tiba, ntah aku atau kamu yang memulainya
aku yakin, kita akan berbicara tentang cinta ini...
Aku percaya...
Segala sesuatu ada ukurannya
setiap ukuran ada ketetapannya
dan setiap ketetapan, ada waktunya...
kapan tibanya waktu itu?
masih menjadi misteri untukku, untukmu,
juga untuk seseorang yang sudah dan sedang bersamamu saat ini...
to be continued...
hahahaha, wow, benarkah itu? fakta baru...maju terus pantang mundur...hihihiihi
ReplyDeleteMenerima kenyataan itu tanpa berbalik arah, butuh hati yg lapang
ReplyDeleteSemoga rangkaian proses ini akan menjadi slah satu kenangan yg semakin menguatkan ketika saatnya tiba. Hurray...
"Ada banyak pilihan untukku menghadapi perasaan ini. Aku bisa saja berbalik arah, menolak untuk melanjutkan perjalanan ini... Tapi aku tidak memilih jalan itu. Dengan kesadaran penuh aku memilih untuk menghadapi perasaan ini. Kamu tahu mengapa??? Karena cinta ini melampaui diriku dan dirimu. Cinta ini tidak hanya berhenti pada tujuan: aku dan kamu dapat bersama. Harapanku atas kebersamaan kita adalah sarana untuk tujuan yang lebih besar. Aku mencari teman yang bersedia menemaniku menelusuri makna dan arti hidup. Aku percaya padamu, dan berani untuk berbagi hidup denganmu, karena aku yakin, Tuhan adalah tujuanmu sebagaimana DIA pun menjadi tujuanku.
ReplyDeleteSeseorang sudah dan sedang bersamamu...
Fakta ini aku peluk dengan damai, percaya pada Tuhan, bahwa keyakinan ini bukanlah sesuatu yang sia-sia untuk aku perjuangkan. Tuhan Maha Tahu tentang niat setiap hambaNya. DIA tahu apa yang aku perjuangkan, dan lebih dari itu, DIA mengerti apa yang aku butuhkan. Kepada Tuhan aku sampaikan sepenuh hati harapanku untuk dapat bersamamu... dan Tuhan mengetahui apa yang tidak aku ketahui. KepadaNya lah kembali semua urusan..."
Suka ini :)
semuanya akan tampak indah jika kita melihat dengan jiwa dan hati yang lapang...
ReplyDelete