Tuesday, April 27, 2010

(7) ...sunyi....

.............. .............. ..............
Sunyi.... pikiranku lagi sepi dengan kata-kata...
dan aku hanya ingin menikmati sunyi ini
menikmatinya dengan rasa syukur yang penuh kepada Tuhan

tenang...damai...ringan....

satu hal yang jelas bagi hatiku,
namamu...semakin menguat...

itu saja...
............................................


to be continued...

Monday, April 19, 2010

(6) Teman dalam 'perjalanan'

Teman, CINTA ini luar biasa bukan hanya karena dia hadir dalam hatiku saja, tetapi karena cerita yang melingkupinya: juga 'tidak biasa'. Sudah banyak aku menemukan 'ketidakbiasaan' dalam hidupku. Perjalanan hidupku, cita-citaku, orang-orang yang bertemu dan dipertemukan dengan aku, termasuk persinggunganku dengan teman-teman yang sekarang 'berjalan' menemaniku dalam proses ini...

Tulisan ini aku dedikasikan untuk semua teman-temanku, yang sudah bersedia untuk ada bersamaku dalam proses ini. Kehadiran mereka, dengan berbagai cara 'datang'nya mereka dalam proses ini, kusambut dengan rasa syukur kepada Tuhan. Aku percaya...hadirnya mereka bersamaku dalam cerita ini, adalah bagian dari 'jalan' Tuhan untukku.

Ada banyak perbincangan 'tidak biasa' dalam proses ini. Keragaman sikap, pandangan, juga statement mereka atas apa yang tengah berlaku dalam hatiku, telah memberi warna indah pada perjalanan ini. Sikap pesimis sebagian dari teman, sikap netral, mendukung, sekadar pendengar...atau benar-benar 'berjalan' bersamaku, semuanya menguatkan aku untuk terus melangkah, optimis dan semangat!!!.

Untuk teman-teman yang bersedia 'berjalan' bersamaku dalam proses ini, aku sungguh-sungguh merasakan ketulusan yang tak menuntut. Ada banyak 'jejak' dukungan yang samar tapi nyata dari mereka. I do feel it as a true support in my heart. Mereka benar-benar ada bersamaku, menemaniku, mendengarkanku, membantuku, memahamiku dan mendo'akan aku...

Cinta ini sudah indah dengan hadirnya dalam hatiku, dan menjadi semakin indah dengan memiliki mereka dalam kisah ini. Tuhan telah mengirimkan teman-teman yang 'tidak biasa', dengan cara yang 'tidak biasa', untuk kisah yang juga 'tidak biasa'.

to all my friends...
thanks for being with me on each every step i made
this is our story...not just mine...;)

to be continued...

Friday, April 16, 2010

dari kami, untuk dua teristimewa...

tak cukup kata tuk hantarkan rasa syukur kepada Tuhan
tak cukup perbuatan tuk balas apa yang telah diberikan
semua hanya mampu kami rangkum dalam kalimat
terima kasih Tuhan, telah berikan kepada kami,
dua orang teristimewa...

sebagai anak...
Kami dilepas dalam kebebasan untuk memilih
Kami senantiasa dihormati sebagai pribadi yang dinamis
kami senantiasa disayangi...apapun keadaannya...

puji dan syukur kepada Tuhan...
mohon kekuatan dariMu, atas niat dan keinginan kami
untuk selalu membuat mama dan papa tersenyum
untuk selalu memberi yang terbaik
untuk menjadi tabungan kebaikan bagi mama dan papa dihadapan Tuhan

mama dan papa bukan manusia sempurna
Tapi mama dan papa sempurna untuk kami

dari mama kami belajar tentang SEMANGAT
dari papa kami belajar bahwa hidup adalah PROSES BELAJAR
dari keduanya kami belajar,
bahwa hidup harus disyukuri, dijalani, dimaknai, dan diisi dengan kebaikan

untuk dua teristimewa...
atas kasih sayang, ketulusan, pengertian, penerimaan,
dan untuk semua yang tak mampu kami rangkai dalam kata
terima kasih... terima kasih tak terhingga...

Peluk hangat dari kami,
Ivon, Ivan, Ivy, & Irvan.

Tuesday, April 13, 2010

(5) Parasut Cinta

'Parasut' adalah istilahku untuk mengingatkan diri sendiri.. BE CAREFULL IVY!!!. Hidup bersahabat dengan kita dalam caranya sendiri. Tuhan memiliki kuasa mutlak atas hidup kita. Keputusan DIA terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi, ketidaksesuaian itu, justru adalah persepsi yang muncul karena keterbatasan pengetahuan kita, tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Pada titik ini, keyakinan kita pada TUHAN sungguh diuji olehNYa.

Sejak awal, aku sadar perjalanan cinta ini penuh risiko. Tapi, adakah hidup tanpa risiko??? Adakah cita-cita tanpa perjuangan??? Teman... DIAM atau MELANGKAH..sama-sama mengandung risiko. Dan aku memilih untuk MELANGKAH!!!

Sadar bahwa ini perjalanan penuh RISIKO, maka aku membekali diriku dengan parasut. Jika diibaratkan terbang, dengan cita, harapan dan mimpiku untuk dapat bersama dia, aku sudah terbang sangat tinggi teman. Harapan telah kupupuk dalam kerangka doa. Ya, dalam perbincangan denganNya, aku sudah meminta dengan lugas kepada Tuhan. Nama 'sang pangeran' sudah kueja dengan jelas di hadapan Tuhan, sebagai seseorang yang kuharap direstui olehNya untuk menjadi pemimpin ku dunia akhirat.

Semakin tinggi aku memupuk harapan ini, semakin tinggi risiko aku jatuh. Sepenuh hati aku berharap, parasut yang sudah aku siapkan ini, tidak perlu aku gunakan, karena Tuhan menyambut dan menerima doaku. Namun tetap...pasarut ini harus dalam kondisi baik dan prima. Berserah diri kepada Tuhan, dan mengingatkan diri sendiri bahwa hidupku ada dalam genggamanNya.

Aku berpotensi patah hati? Iya... Tapi di sisi yang sama, aku juga berpotensi dapat menemukan kebahagiaanku, karena bersama seseorang yang aku sayangi...
Lalu, kenapa tidak mencoba dan berharap mungkin aku akan berhasil ;)

InsyaAllah...
DIA ada dalam setiap jejak proses ini
InsyaAllah...
DIA dengan segenap kekuasaan yang melekat padaNYa,
adalah parasutku cintaku...

to be continued...

Sunday, April 11, 2010

'udah biasa' ala Media

Ada kejadian yang menggelitik akhir-akhir ini, berkaitan dengan pengakuan seorang
selebriti tentang status seorang bayi yang tak lain tak bukan adalah anaknya. Mari kita tidak usah bicara dalam konteks 'dosa' ataupun 'kepatutan' mengenai peristiwa ini. Itu ada ranahnya tersendiri, dan untuk tulisan ini saya tidak ingin melihat peristiwa 'pengakuan selebiti' ini dari sudut pandang tersebut.

Mari kita bicara dari sudut pandang Media. Media massa yang semakin hari semakin menancapkan kuku kekuasaannya dalam benak masyarakat. Media massa seperti telah menjadi 'guru' yang mengajarkan banyak hal secara samar..namun konsisten...dan mengalihkan secara perlahan-lahan 'arah berfikir' kita, tidak terkecuali saya mungkin...

Dari yang saya pelajari, setidaknya ada 4 fungsi media massa yaitu, to inform, to educate, to entertaint..(nah loh..aku lupa satunya apa ya??? :p). Satu hal yang jelas saya rasakan, media massa kini lebih banyak bertitik berat pada fungsi yang sebatas to inform dan to entetaint (menghibur).

Sesuatu yang sudah dimasukkan dalam 'kemasan' ala media, dapat menjadikan logika berpikir kita gak jelas. Karena media dengan kemampuannya untuk menyebarkan pesan secara masif dan terus menerus...tanpa sadar memenuhi alam pikiran kita dengan cara berpikir media. Sesuatu yang secara substansi sudah jelas SALAH, menjadi seakan 'hal biasa' dan tidak apa-apa. Proses pembelajaran hanya disampaikan sebatas 'permintaan maaf, bahkan kadang diselingi dengan ucapan bahwa semua terjadi karena kehendak Tuhan'. Ini sungguh meresahkan....

Pendidikan yang mencerdaskan bangsa, masyarakat yang melek media, menjadi salah satu tumpuan harapan untuk menahan atau setidaknya meminimalisir pengaruh negatif media massa. Semoga ada kedewasaan berpikir yang lebih bijak..bagi kita masyarakat selaku penikmati media massa, dan bagi institusi penyelenggara media massa... Bersama, mari kita berbagi tanggungjawab untuk mendidik generasi muda agar tidak 'terperosok' pada arah berpikir yang salah kaprah...

Media massa...please...
Jangan suburkan cara berpikir yang salah kaprah hanya karena rating!
Jangan jerumuskan generasi muda dengan tayangan2 yang menumpulkan akal dan nurani!
Jadilah alat untuk sebarkan lebih banyak kebaikan dalam kebenaran!
Yang SALAH..janganlah dikemas seakan itu 'sudah biasa' dan TIDAK MASALAH!!!
Menunjukkan bahwa sesuatu itu SALAH tanpa menghakimi dan menghujat, justru akan menjadi media pembelajaran yang berarti bagi masyarakat luas...

Kututup tulisan ini dengan ajakan untuk kita semua...mari saling ingatkan
untuk tidak terjebak cara berpikir 'udah biasa' yang salah kaprah ala media!

Friday, April 9, 2010

(4) Cinta = Gila ???!!!

Dari seorang teman aku pernah mendengar kalau Einstein punya pendapat juga dalam urusan cinta ternyata...hehehe. Einstein bilang, kalau Cinta = Gila!!! Wow!!! Aku seh tidak berniat untuk mengecek ke Prof. Google, dan cari tahu apakah benar Einstein mengatakan itu. Aku cuma tahu, bahwa aku jatuh cinta dan perasaan ini LUAR BIASA!!! Apakah rasa yang luar biasa ini bisa disamakan dengan gila? monggo...masing-masing bisa memberi label pada perasaaanya masing-masing... ;)

To be honest, sampai saat ini aku sendiri masih 'amaze' dengan apa yang bisa aku rasakan terhadap seseorang ini. Wow!!! Warna yang baru dalam hatiku. Deg..degan...harap-harap cemas...penasaran..dan ini dia..penyakit yang sering menawanku: RINDU!!! Aku pun jadi punya istilah baru untuk diri sendiri, ketika aku terperangkap dalam situasi yang bingung yaitu MATI GAYA!!! hahahahaha

Teman, aku tidak ingin berbagi kegilaan, tapi aku ingin berbagi cinta!!! Banyak teman yang bilang aku 'berbeda'. Ada yang shock malah..hehehehe.. It's new Ivy!!! Itu kata mereka. Kata-kata mereka membuatku berpikir, emang aku dulu kayak gimana ya??? Perasaanku, aku ya..begini ini adanya...

Well, aku akui, perasaan ini baru di hatiku. Aku tidak katakan bahwa aku belum pernah merasakan jatuh cinta. Ada tiga pengalaman yang bisa kunamakan 'cinta' dengan versinya masing-masing. Aku bahkan punya judul untuk ketiga proses cinta ku ini. Yang pertama kuberi judul: Cinta yang sederhana. Yang kedua: Cinta yang complicated. Dan yang sekarang, yang ketiga (kuharap pelabuhan terakhirku) adalah CINTA YANG MEMBUATKU LEPAS DAN BAHAGIA!!!

Mungkin perasan yang lepas dan bahagia ini yang membuat aura perasaanku dapat dikenali oleh orang lain sebagai sesuatu yang berbeda dari seorang Ivy. Coz, YES!!! Aku merasakan energi yang menggerakkan dari perasaan ini. Perasaan ini membuatku tetap ceria dalam ketidakpastiannya. Perasaan ini memberi rasa ringan dan damai dalam hatiku. Perasaan ini kuyakini BENAR dan akan aku perjuangkan. Yes, aku akan telusuri semesta kemungkinan ini!

Ingin kututup tulisan ini dengan mengambil kata-kata seorang teman...
'that's ok Ivy...sometime love just go crazy'
Cinta = Gila ???
yah...aku mungkin sedang mengalaminya teman... =)

to be continued...

Wednesday, April 7, 2010

Semesta Kemungkinan

Dunia adalah semesta kemungkinan. Apa yang sudah terlalui adalah rantai kemungkinan-kemungkinan yang sudah diperlihatkan oleh Tuhan kepadaku. Waktu...sampai aku dijinkan oleh Tuhan menempuh sebagian sisa jatahku...masih menyimpan semesta kemungkinan yang lain. ”Hidup adalah pilihan”. Semesta kemungkinan yang ada di dunia membuat kita senantiasa dihadapkan pada pilihan hidup.

Terselip pertanyaan...Mengapa 'memilih' ketika hidup memang sudah digariskan oleh Yang Maha Hidup? Mengapa ada 'kebebasan memilih' ketika Skenario Utama sudah selesai ditulis... ”Pena-pena telah diangkat, lembaran-lembaran telah kering”.Semua kejadian telah tertulis di Lauh Mahfudzh... Dimana ruang ikhtiar itu berada? Satu ruang dimana manusia memiliki kebebasan untuk mendefinisikan apa arti hidupnya???

Aku berpikir bahwa takdir Tuhan itu seperti sebuah sistem yang bekerja dengan cara yang sangat..sangat...sangat super istimewa. Aku tidak bisa gambarkan dengan kata-kata. Tuhan mengilhami pada setiap hati manusia jalan kebaikan dan jalan keburukan. Potensi yang mana yang ingin kita tumbuhkembangkan, adalah pilihan kita. Aku pun berkeyakinan, dalam ke-Maha Tahu an-Nya, Tuhan menghormati setiap pilihan kita.

Teman, berpikir bahwa hidup adalah semesta kemungkinan, membuat pikiran terasa meluas. Karena 'semesta kemungkinan' mengajak kita untuk berpikir lebih dari apa yang dihadapkan oleh realitas kepada kita. 'Semesta Kemungkinan' mengajak kita untuk tetap optimis menjawab misteri dan ketidakpastian masa depan. 'Semesta Kemungkinan' mengajak kita untuk selalu sadar, bahwa hidup adalah BERBUAT bukan sekadar MENUNGGU. 'Semesta Kemungkinan' adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk terlibat dalam menulis sejarah hidup kita!!!

Mari kita isi 'semesta kemungkinan' hidup kita dengan prasangka baik kepada Tuhan, dan terus semangat berbuat yang terbaik untuk cita dan harapan... masa depan...cita-cita...karir...jodoh...apapun konteksnya... mari kita luaskan 'semesta kemungkinan' hidup kita, juga orang-orang yang kita cintai. Senang, bahagia, duka dan sedih...adalah dinamika hidup, wujud kasih sayang Tuhan, bagian dari semesta kemungkinan yang Tuhan tuliskan dalam sejarah hidup kita. Mari tersenyum dan semangat sambut 'semesta kemungkinan' untuk hidup yang lebih bermakna dunia dan akhirat... =)

Memudar dengan Damai

Matahari itu masih sama
Bulan itu masih sama
Pasukan Langit bekerja seperti yang telah Dititahkan
Waktu terus melangkah tak menoleh ke belakang
Semua berjalan...berjalan dengan kesemestiannya
Betapa roda-roda hidup tak akan pernah berhenti
Sampai sangkakala menggelegar
dan mengoyak bumi menjadi serpih-serpih halus

Di satu sudut bumi diriku berpijak
Salah satu dari sekian milyar juta denyut nafas
aku... adalah salah satu yang telah direncanakan oleh-Nya

hidup adalah mencari
hidup adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh-Nya
hidup adalah menerima apa yang diberikan oleh-Nya
hidup adalah prasangka baik pada kebijaksanaan-Nya

semua ”diri” memudar
menyatu dengan hakikat yang masih harus terus dicari
sepanjang masa...sepanjang napas...

Realitas membimbingku untuk mengerti banyak hal
Harapan mengajakku untuk berani miliki mimpi
Kuasa-Nya bawa aku pada langkah ikhtiar
Ketidakberdayaan tundukkan aku pada penerimaan

Aku bahagia dengan keadaanku
Aku bahagia dengan apa yang aku miliki
Aku bahagia dengan asa yang terjawab dan belum terjawab
Aku bahagia dengan hidupku...

Untukku...
Betapa kasih-Nya tak berujung
Betapa pengertian-Nya tak berbatas
Betapa sapa-Nya selalu hangat
Inilah yang aku cari...
Sang Satu...dengan segala kesatuan yang melekat pada-Nya
Tidak ada yang lain...hanya Satu...

Terima kasih KEKASIH...

Bandung, September 2006

Tuesday, April 6, 2010

(3) Seseorang Sudah dan Sedang Bersamamu...

Bisik hati ini kutujukan padamu. Sosok yang telah membuat hatiku tersentuh oleh cinta. Ini adalah kejujuranku padamu atas perasaan yang kini tengah melingkupiku. Cintaku...harapanku... situasiku...dan realitas yang ada diantara aku dan kamu.

Aku tidak ingin mengeluh dengan situasi ini. Karena aku yakin, ini adalah bagian dari skenario Tuhan untuk mengajariku sesuatu. Cinta ini tidak ingin kusangkal. Keyakinan ini tidak ingin kuhadang. Perasaan ini nyata untukmu. Cinta ini memenuhiku dengan energi yang positif, memberi damai dan tenang pada jiwaku. Situasi ini tidak bisa kukatakan mudah...tetapi juga bukan sesuatu yang ingin aku buat rumit. Dengan rasa syukur kepada Tuhan, aku menerima semua paket konsekuensi dari perasaan ini, termasuk menyikapi situasi bahwa seseorang sudah dan sedang bersamamu saat ini....

Ada banyak pilihan untukku menghadapi perasaan ini. Aku bisa saja berbalik arah, menolak untuk melanjutkan perjalanan ini... Tapi aku tidak memilih jalan itu. Dengan kesadaran penuh aku memilih untuk menghadapi perasaan ini. Kamu tahu mengapa??? Karena cinta ini melampaui diriku dan dirimu. Cinta ini tidak hanya berhenti pada tujuan: aku dan kamu dapat bersama. Harapanku atas kebersamaan kita adalah sarana untuk tujuan yang lebih besar. Aku mencari teman yang bersedia menemaniku menelusuri makna dan arti hidup. Aku percaya padamu, dan berani untuk berbagi hidup denganmu, karena aku yakin, Tuhan adalah tujuanmu sebagaimana DIA pun menjadi tujuanku.

Seseorang sudah dan sedang bersamamu...
Fakta ini aku peluk dengan damai, percaya pada Tuhan, bahwa keyakinan ini bukanlah sesuatu yang sia-sia untuk aku perjuangkan. Tuhan Maha Tahu tentang niat setiap hambaNya. DIA tahu apa yang aku perjuangkan, dan lebih dari itu, DIA mengerti apa yang aku butuhkan. Kepada Tuhan aku sampaikan sepenuh hati harapanku untuk dapat bersamamu... dan Tuhan mengetahui apa yang tidak aku ketahui. KepadaNya lah kembali semua urusan...

Kepadamu ingin kukatakan...
Cinta ini hadir dengan cara yang indah dalam hatiku
Cinta ini hadir utuh untukmu, tapi bukan untuk memaksamu
Jika saatnya tiba, ntah aku atau kamu yang memulainya
aku yakin, kita akan berbicara tentang cinta ini...

Aku percaya...
Segala sesuatu ada ukurannya
setiap ukuran ada ketetapannya
dan setiap ketetapan, ada waktunya...
kapan tibanya waktu itu?
masih menjadi misteri untukku, untukmu,
juga untuk seseorang yang sudah dan sedang bersamamu saat ini...


to be continued...

Monday, April 5, 2010

Sudut yang Mulai Pengap...

Apakah sulit berbeda tanpa menghujat? Apakah sulit tak sependapat tanpa saling merendahkan satu sama lain? Aku percaya bahwa dunia menjadi indah dengan keragamannya. Dan hampir semua orang meyadari dan mengakui itu. Tapi mengapa??? ketika dihadapkan pada perbedaaan, justru sikap antipati yang dikedepankan??? Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, tanpa mengabaikan sekelilingku. Harapanku atas diriku, dan harapan lingkungan atas diriku….adalah dua hal yang aku harap dapat aku selaraskan.

Pagi ini suasana terasa sunyi dalam hatiku…
Di lingkungan terdekat, aku banyak menemukan ketidaksepahaman. Aku bukan sok penting berpikir bahwa dalam situasi tersebut aku menempati porsi yang penting. Aku bukan siapa-siapa dalam hal ini. I’am no body for them... Tapi itu tidak berarti aku tidak menghargai diriku sendiri. Aku hanya berharap dapat bersikap proporsional dalam hal ini. Tidak sesiapapun yang aku bela, atau aku agungkan. Demikian pula sebaliknya, tidak sesiapapun yang aku deskriditkan. Alhamdulillah..sampai dengan saat ini, aku melihat ini sebagai satu proses dinamika kehidupan, yang menawarkan banyak hikmah dan pelajaran..andai saja aku berkenan untuk tidak sekilas memikirkannya. Dan aku sedang berusahan untuk melakukan itu semua.

Kecerdasan karena ilmu, bukanlah modal untuk berbuat tidak baik kepada sesama. Kecerdasan seseorang selayaknya menjadi penuntun untuk sebuah kearifan dalam berpikir dan menerima perbedaan. Ilmu adalah milik Allah, dan DIA titipkan kepada siapapun yang DIA kehendaki. Sungguh tak tahu malu, jika titipan yang DIA selendangkan pada kita, justru kita gunakan untuk mendurhakai-Nya. Dan aku percaya kepada apa yang namanya hari pembalasan, yaitu hari dimana semua dipertanggungjawabkan. Mengingat ini, semoga membuatku semakin berhati-hati dalam menjalani hidup.

Situasi yang kini sedang berjalan dihadapanku, adalah satu paket konsekuensi yang harus aku terima buah dari serangkaian keputusan atau pilihan yang sudah aku ambil. Mengungkapkan ini, bukan berarti aku menyesal dengan apa yang sudah aku putuskan. Sama sekali tidak!. Aku mengemukakan ini untuk kembali menyegarkan ingatanku, bahwa penting bagiku untuk mengevaluasi dan mengkaji ulang setiap proses yang dilalui. Dengan demikian, aku berharap menjadi orang yang senantiasa belajar dari siapapun, apapun, kapanpun, dan dimanapun…

Ada banyak kotak-kotak kepentingan yang kini sedang bermain. Sepeti kata Emha Ainun Najib, hidup dengan prasangka buruk, sungguh hanya akan membuat resah hati. Dari semua frgamen ini, satu hal yang perlu aku waspadai adalah diriku sendiri. Apakah aku turut bermain kepentingan? Menghitung situasi hanya berdasar rujukan seberapa besar manfaatnya untuk diri pribadi? InsyaAllah tidak! Aku tidak mau hidup diperbudak oleh keinginan diri sendiri! Nafsu! Serakah! TIDAK!!!

Yang aku inginkan adalah hidup yang damai, ringan, dan penuh makna. Bermanfaat lebih banyak bagi tegaknya kalimat Allah dalam setiap peran yang Allah berikan untukku. Karena itu, aku mencoba merangkum doa untuk dipanjatkan kepada Allah, hanya dalam satu kalimat yang tidak terlalu panjang. Kepada Allah...”Aku mohon diluaskan hatiku untuk menerima apapun yang Allah hadapkan kepadaku. Ikhlas..dan terus bersyukur”. Betapa indah hidup tidak banyak menuntut, tapi selalu segar dalam semangat berbuat yang terbaik. Argo Allah tidak pernah salah dalam mencatat. Sepanjang hati diniatkan lurus, perilaku ditata lurus, insyaAllah...pertolongan Allah bukanlah sesuatu yang jauh untuk dicapai.

Sunday, April 4, 2010

(2) Decision to stay forward...

Sadar bahwa aku sudah disapa oleh cinta...pertanyaan-pertanyaan hatiku tentang ini semakin tajam dan spesifik. Aku sudah selesai dengan pengakuan pada diri sendiri dan pada Tuhan tentunya...bahwa aku jatuh cinta. Lalu, apa selanjutnya??? Akan aku sikapi bagaimana rasa jatuh cinta ini???

Someone 'touch' my heart??? Wow!!! dalam agenda hidupku, itu adalah perkara yang masuk dalam kategori 'sangat penting'. Aku tidak ingin main-main menyikapinya. Aku orang yang percaya pada cinta...tapi cinta yang seperti apa yang bisa aku pegang??? cinta yang mengarah pada apa yang bisa aku percayai??? Cinta yang hanya sampai pada batasan 'seorang' manusia, menurutku masih rapuh... Aku butuh 'dasar' cinta yang kokoh. Cinta yang bersandar pada Yang Maha Cinta. Cinta yang tetap akan menyala pada sumbunya yang paling hakiki. Cinta yang melibatkan Tuhan dalam setiap jejak prosesnya.

Dalam kesunyian aku mengolah perasaan ini. Hening... hanya ada aku dan DIA. Hening dan jernih penting untukku. Karena aku tidak ingin perasaaan yang keruh. Keruh membuat pandangan kabur, dan tidak bisa melihat segala sesuatunya dengan jelas. Lalu, aku pun membongkar diriku sendiri, mengajukan pertanyaan2 penting pada diri sendiri...apa niatku??? apa tujuanku??? dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya lagi...

Terdengar ribet??? menurutku tidak. Well, kita bisa sepakat atau tidak sepakat. Aku sering mendapatkan nasehat dari orang terdekat mulai dari keluarga juga teman... "Jangan dibikin ribet, jalani apa adanya". Aku setuju dengan jalani sesuatu itu dengan simple, tapi bukan seadanya!!! Aku lebih memilih menghabiskan waktu lebih lama untuk menata pondasi yang kuat dalam hatiku...sebelum sampai pada suatu keputusan...

Proses menemukan akar keyakinan terus kulakoni...Dalam doa aku sampaikan kepada Tuhan, seorang laki-laki menarik perhatianku. Seiring waktu, aku merasakan 'rasa' ini semakin menguat. Aku butuh pendapat Tuhan. Dalam istikharah, aku bertanya lugas kepada Tuhan, apa aku harus 'maju' atau 'mundur' dengan perasaan ini??? Teman, keyakinan untuk meneruskan ini, tidak hanya semakin menguat, tetapi juga semakin mengkristal. Dan keyakinan ini, Subhanallah...terasa ringan dihatiku. InsyaAllah aku sudah ada dalam track yang benar... Allah Maha Tahu apa yang aku niatkan.

Ini adalah awal perjalanan keyakinanku untuk masa depan yang masih misteri...
Never know...hadiah apa yang sedang Tuhan siapkan untukku dibalik ini semua.
Satu hal yang pasti, i'am on my way to find the answer... =)


to be continued...

Saturday, April 3, 2010

Gerah!

rasa hormat untukmu kini tengah kupertanyakan
aku paham...tak ada yang sempurna
dan aku tak pernah anggap kamu sempurna
juga tak pernah berharap kamu sempurna
aku hanya berharap kita bisa wajar dan sikapi situasi apa adanya
situasi bahwa kau dan aku adalah dua orang yang berbeda...


jujur, aku gerah
gerah dengan sikapmu yang ambigu
gerah dengan sikapmu yang memilih alasan sesuai keinginan bukan fakta
gerah dengan banyak argumen yang dibangun hanya untuk meyakinkan orang lain
tentang sesuatu yang kau sendiri tahu persis bahwa itu salah!!!
sampai kapan???
sampai kapan ingin terus mainkan peran bermuka dua??
Silahkan jika ingin tetap demikian
tapi jangan mengajak aku!!!

aku berbeda...
aku tidak bisa kamu samakan dengan mereka yang setia mengekor
aku memilih untuk tidak tenggelam dalam skenariomu
maafkan...jika pilihanku tak berkenan...

aku gerah
dan tidak ingin menyangkalnya di hatiku
kini aku semakin paham...
'trust' dalam arti yang sesungguhnya
sangat mahal... mahal sekali...
dan aku, tak bisa berikan itu penuh padamu lagi.

Bandung, April 2010