Wednesday, April 7, 2010

Memudar dengan Damai

Matahari itu masih sama
Bulan itu masih sama
Pasukan Langit bekerja seperti yang telah Dititahkan
Waktu terus melangkah tak menoleh ke belakang
Semua berjalan...berjalan dengan kesemestiannya
Betapa roda-roda hidup tak akan pernah berhenti
Sampai sangkakala menggelegar
dan mengoyak bumi menjadi serpih-serpih halus

Di satu sudut bumi diriku berpijak
Salah satu dari sekian milyar juta denyut nafas
aku... adalah salah satu yang telah direncanakan oleh-Nya

hidup adalah mencari
hidup adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh-Nya
hidup adalah menerima apa yang diberikan oleh-Nya
hidup adalah prasangka baik pada kebijaksanaan-Nya

semua ”diri” memudar
menyatu dengan hakikat yang masih harus terus dicari
sepanjang masa...sepanjang napas...

Realitas membimbingku untuk mengerti banyak hal
Harapan mengajakku untuk berani miliki mimpi
Kuasa-Nya bawa aku pada langkah ikhtiar
Ketidakberdayaan tundukkan aku pada penerimaan

Aku bahagia dengan keadaanku
Aku bahagia dengan apa yang aku miliki
Aku bahagia dengan asa yang terjawab dan belum terjawab
Aku bahagia dengan hidupku...

Untukku...
Betapa kasih-Nya tak berujung
Betapa pengertian-Nya tak berbatas
Betapa sapa-Nya selalu hangat
Inilah yang aku cari...
Sang Satu...dengan segala kesatuan yang melekat pada-Nya
Tidak ada yang lain...hanya Satu...

Terima kasih KEKASIH...

Bandung, September 2006

1 comment: