Follow my heart…
itulah yang aku lakukan ketika memulai semua perjalanan 'rasa' ini. Tak tahu bagaimana akan menjalaninya, juga akan berujung kemana semua proses ini. Titik awal semuanya adalah keyakinan. Keyakinan yang kupilih dan kuikuti jalannya. Kepada Tuhan, aku mendedikasikan diriku sepenuhnya pada proses ini, pada keyakinan ini. Aku memilih untuk menerima dan bertindak atas keyakinan ini. Dan aku mendapati betapa Tuhan telah memudahkan aku menjalani keyakinan ini.
“Mungkin...Keyakinan itu adalah motivasi dari Tuhan untukmu”, begitu sejawat yang kutuakan dan kuhormati mewejangi ku, ketika aku berbagi padanya tentang bibit keyakinan yang tumbuh misterius dalam hatiku, pada awal-awal masa perkenalanku dengan pangeran. Kukatakan misterius karena aku memang tak mampu menjelaskannya dengan akal dan nalar. Pertemuan fisik dengan pangeranku hanya (baru) terjadi 2 kali. Komunikasi kami sangat tak bisa kukatakan intens. Tapi aku mendapati hatiku mampu untuk mempercayainya, tanpa perlu diyakinkan oleh siapapun atau apapun.
Follow your heart...
Ya, jika kau berada di satu simpang keyakinan, dan kau mencoba berbagi dilema itu dengan orang lain, ntah itu orang tua, keluarga terdekat, atau sahabat: jawaban yang biasanya akan kau dapat adalah: just follow your heart...
Kuberitahu teman, tak mudah menyerahkan semuanya pada apa yang hatimu katakan. Hati akan selalu jujur, dan kejujuran akan selalu membutuhkan keberanian, baik untuk menerima nya, juga untuk bertindak atas penerimaan itu. Bahasa hati adalah murni, dan akan selalu benar, karena Tuhan ada disana. Hanya terkadang, kebenaran itu terselimuti dengan sangat halus oleh berbagai pertimbangan pemikiran yang seringkali justru menyeret kita semakin menjauh dari substansi dan akar masalah.
Just follow your heart my prince...
Semampu yang bisa kau dengarkan dari apa yang hatimu katakan tentang semua ini... just follow it. Aku percaya hatimu akan jernih melihat ini semua. Kau memiliki hati yang lembut, aku merasakan itu. Kelembutan dan kejernihan hatimu, aku yakin akan memudahkanmu untuk mengenali semua rangkaian proses yang membentuk peristiwa ini, satu persatu, dalam bentuknya yang asli.
Perhaps, dalam salah satu celah prosesnya, kau akan menemukan apa yang kau cari selama ini. Penemuan yang akan membawamu pada satu pilihan yang tegas dan jelas. Pilihan yang akan melepaskanmu dari belenggu keragu-raguan. Pilihan yang membuatmu yakin menatap masa depanmu, bersama siapapun yang kau inginkan ada disampingmu untuk berbagi masa depan. Siapapun yang kau yakini...
So, dengan apa yang sudah dan masih kau pilih saat ini…
Berbahagialah pangeranku.... berbahagialah...
Dari hatiku, dalam sayang dan peduliku padamu,
dimanapun aku berada, dan bagaimanapun situasi memisahkan aku darimu,
aku akan selalu menemanimu dengan doa.
selalu...
To be continued…
Not just a "follow your heart" mentioned, but it's as well as the wise decision will be make for all.
ReplyDeleteAh...itu tuh susah bgt Vy...
ReplyDeleteKesannya aja gampang bilang ikutin kata hati loe, tp pas gue ikutin malah jd tersesat, trs ga bisa pulang deh hiks..hiks..