Thursday, May 20, 2010

(10) sudahkah kamu memilih???

Tak ada yang membuatku resah pagi ini ketika aku bangun tidur. Pagi ku sangat indah. Seorang teman mengirimkan sms doa yang indah, terasa ketulusannya di hatiku. Walau sempat mendapat telpon omelan dari atasan yang lagi kena syndrom 'keluhan pagi hari', aku mendapati diriku semangat menapaki hari baru. Bahkan, aku berbagi doa denganmu pagi tadi. Ya, karena pagi tadi indah, dan aku ingin berbagi denganmu...

Siang hari..aku mengerjakan pekerjaanku seperti biasa. Tak ada pertanda akan ada kabar yang membuat 'ciut' hatiku. Sampai sore hari tadi, aku mendapati tulisan di layar komputer....'engaged'... Sesaat aku terdiam...hening... Lalu aku berbisik halus, bicara pada diri sendiri, bilang: Oke... ini bisa benar, bisa juga tidak! Kuputuskan untuk bertanya langsung pada yang bersangkutan...

Tak perlu kubagi detail apa yang kutanyakan, dan bagaimana aku menanyakannya. Samar, aku merasakan, OK! Apakah ini batas realitasku??? Sejak awal aku memulai perjalanan ini, situasi ini adalah salah satu yang kupikirkan sangat mungkin terjadi. Bahwa aku...bukan yang terpilih...

Aku sedih...tapi tidak (mungkin belum) menangis. Well... life must go on!!! Sejak awal aku sudah katakan pada diri sendiri, dan pada teman-teman dalam perjalanan ini: sebelum terjelaskan pada diriku, siapa yang terpilih oleh hatimu, aku akan terus melangkah dalam keyakinanku, dengan ikhtiar dan doa. Ketika kamu sudah memilih...maka aku akan menghormati pilihanmu, tetap menemanimu dengan doa, semoga Allah merahmati dan menyayangimu senantiasa.

Aku tak rencanakan jatuh cinta ini. Buatku, bertemu denganmu, seperti Tuhan memberi nama dan wajah pada do'a-do'aku, tentang seorang pendamping. Sepenuh hati aku ikhtiarkan keyakinanku. Karena aku mengenal diriku tak mudah jatuh cinta. Aku percaya rasa cinta adalah milik Tuhan, yang bisa DIA simpan di hati siapapun yang DIA kehendaki. Perasaan ini adalah anugrah untukku dari Tuhan, dan aku tak ingin menyangkalnya... Sejak aku membuat pengakuan di hadapan Tuhan, hatiku telah memilihmu, dan sampai saat ini, aku masih memilihmu...

Well, Prince... adalah panggilanku untukmu...
so, all i wanna say...be happy my prince...
I do love you and happy to have this feeling for you....
Aku akan belajar untuk tetap bahagia, walau ini tak nyaman untukku
coz...penting untuk hatiku, melihatmu bahagia...

be happy my prince...
Aku berharap dapat berbagi masa depan denganmu,
tapi tak pernah berniat memaksamu
so far...kuanggap inilah batas realitasku...
Aku memilihmu... dan kamu memilih dia...
dan kepada Tuhan..kembali semua urusan...


to be continued...

4 comments:

  1. Suka...dalem di bagian akhir, meski mgk tdk semudah yg gue bayangkan.
    Trs berjuang ya

    ReplyDelete
  2. your thoughts and soul are precious or even priceless...
    Look at behind and next to you, definitely you're not standing alone =)

    ReplyDelete
  3. kok Jadi sedih yah...???

    BeRJuang!!!

    ReplyDelete